Jenis-Jenis Layar Laptop
Selama ini, terdapat beberapa jenis layar laptop yang sudah umum digunakan oleh berbagai brand terkemuka dari seluruh dunia. Mulai dari yang paling mahal hingga yang terjangkau sekali pun, seluruhnya menggunakan sistem ini. Nah, termasuk dalam jenis yang manakah layar laptop Anda? Masing-masing terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. LCD
Liquid Crystal Display atau biasa dikenal dengan sebutan LCD adalah jenis layar laptop yang paling umum digunakan di laptop pada seri-seri terdahulu, tepatnya di laptop rilisan pertama hingga tahun 2009.
Perlu Anda ketahui jika LCD tersebut merupakan susunan molekul-molekul kimia cair yang didekatkan dengan aliran listrik.Sehingga, molekul tersebut dapat menghasilkan cahaya, yang menjadi sumber cahaya di layar laptop Anda. Dari segi tampilan fisik, LCD terlihat berbentuk tebal dengan slot kabel memanjang.
Selain itu, jenis layar laptop ini juga membutuhkan daya yang lebih besar, sehingga layar ini pasti terhubung pada sebuah unit inverter yang membuatnya dapat menyala dengan stabil. Salah satu hal yang membuat tipe laptop setelahnya tidak lagi menggunakan LCD adalah karena konsumsi energi yang cukup besar. Sehingga, laptop hanya dapat bertahan maksimal 2 jam saja.
Kelebihan Layar LCD
- Harga komponen yang lebih terjangkau
- Resolusi gambar bagus
- Kualitas gambar cukup tinggi.
Kekurangan Layar LCD
- Boros daya listrik
- Tidak ramah lingkungan
- Radiasi layar bisa merusak mata.
2. LED
Jika LCD identik dengan cairan kristal yang terbentuk dari molekul kimia yang dialiri listrik, maka Liqht Emitting Diode atau LED menggunakan molekul kimia dengan teknologi CCFL atau menggunakan lampu neon berjenis flourscent yang dapat memancarkan cahayanya sendiri.
Layar laptop dengan jenis ini dapat memancarkan cahaya terlihat maupun tak terlihat, layaknya cahaya infra merah yang dapat Anda gunakan untuk melihat dalam keadaan gelap gulita. Sehingga, LED dapat menghasilkan layar yang lebih cerah dan juga stabil.
Sangat cocok digunakan bagi Anda yang memiliki profesi yang berhubungan dengan ketajaman grafis visual. Layar laptop berjenis LED merupakan layar generasi kedua yang digunakan sebagai komponen layar laptop setelah LCD sudah tidak lagi digunakan. Dibandingkan dengan LCD, LED mengonsumsi daya listrik yang lebih sedikit dan tidak lagi membutuhkan inverter.
Hal tersebutlah alasan mengapa laptop rilisan setelah tahun 2009 lebih hemat baterai dan dapat digunakan untuk waktu yang cukup lama. Secara fisik, antara LCD dan LED tidak terdapat perbedaan yang terlalu berarti. Keduanya diketahui memiliki bentuk yang tebal.
Perbedaannya terdapat pada kabel inverter, yang tidak akan Anda temui lagi di layar berjenis LED. Selain perbedaan tersebut itu, kedua ini sama baiknya dalam memancarkan cahaya di layar laptop. Namun, dalam perkembangannya, makin ke sini LED semakin berkembang.
Di tahun 2013, diciptakanlah Slim LED, yang merupakan LED dengan ukuran yang lebih tipis dibandingkan pendahulunya. Selain itu, jenis layar laptop ini juga jauh lebih hemat daya dibandingkan kedua pendahulunya. Awalnya, Slim LED hanya digunakan di laptop kelas premium saja.
Tetapi, dikarenakan harganya yang sudah mulai terjangkau, produk laptop kelas menengah ke bawah juga sudah mulai menggunakannya.
Kelebihan
- Lebih hemat listrik, layar lebih cerah, layar lebih tahan lama, ramah lingkungan.
Kekurangan
- Harga komponen lebih mahal, lapisan lebih tipis dan sensitif terhadap sentuhan.
3. Slim LED
Slim Led sebenarnya masih merupakan keluarga dari led, hanya saja slim led ini merupakan pengembangan dari led versi sebelumnya. Yang membedakan slim led dengan versi led sebelumnya adalah bentuk fisiknya.
Slim led mempunyai bentuk fisik yang jauh lebih tipis dari pada led generasi pertama. Lebarnya tidak sampai setengah dari versi led sebelumnya. Led ini juga jauh lebih hemat konsumsi daya jika dibandingkan dengan led yang pertama.
Slim led ini mulai banyak digunakan pada laptop pada akhir tahun 2013an. Memang sebelumnya sudah ada beberapa laptop yang menggunakan, tapi rata-rata yang menggunakan sebelum itu adalah laptop kelas tinggi yang mempunyai bentuk fisik. Baru pada akhir tahun 2013 slim led digunakan pada laptop kelas menengah dan bawah.
Laptop yang sudah menggunakan slim led ini rata-rata baterainya sangat irit, bahkan bisa bertahan sampai 6 jam lebih, itu karena slim led ini jauh lebih bersahabat dengan baterai jika dibandingkan dengan led apalagi lcd.
Ukuran-ukuran Layar Laptop
Setelah mengetahui beberapa jenis layar laptop yang biasa Anda gunakan sehari-hari, maka selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah berbagai ukuran layar laptop yang ada di pasaran. Hal ini cukup penting untuk diketahui, karena akan sangat berpengaruh dengan kinerja dari laptop yang dimiliki atau akan dibeli.
Selain itu, ukuran layar juga berpengaruh terhadap kenyamanan Anda dalam beraktivitas, khususnya jika berlama-lama di depan layar laptop. Beberapa ukuran layar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Layar Laptop Berukuran 9 Sampai 12 Inci
Layar Laptop Ukuran 14 Sampai 15 Inci
Layar laptop ukuran ini biasa dipakai laptop pada umumnya. Selain itu, laptop dengan ukuran ini biasanya dilengkapi dengan prosesor Intel Dual-Core, RAM berukuran cukup besar, dan media penyimpanan di atas 256GB. Sangat cocok digunakan untuk pekerjaan kantor yang membutuhkan kenyamanan dan juga performa.
Selain itu, beberapa jenis laptop dengan ukuran layar 14 sampai 15 inci juga didesain khusus untuk kebutuhan gaming dan multimedia.
Layar Laptop Ukuran Lebih Dari 17 Inci
Ukuran layar laptop lebih dari 17 inci biasanya dimiliki oleh laptop yang masuk ke dalam tipe desktop replacement yang memang ditujukan sebagai pengganti PC yang dapat dibawa kemana-mana. Laptop dengan ukuran layar ini biasanya memiliki performa yang cukup tinggi.
Layar laptop ini sangat ideal untuk Anda yang membutuhkan performa sebuah PC untuk pekerjaan dengan mobilitas tinggi, seperti edit dan render video jarak jauh atau desain di tempat yang terpencil.
Pin Konektor
Ada beberapa jenis pin konektor yang digunakan pada layar laptop. Kebanyakan konektor itu tidak dapat ditukar-tukar. Berikut ini adalah beberapa jenis konektor video yang sering digunakan pada zaman ini.
30-pin eDP
Konektor ini biasanya digunakan pada laptop dengan resolusi hingga 1920 x 1080. Jika laptop anda diproduksi setelah tahun 2014 dan ada fitur layar hingga 1080p bisa jadi menggunakan konektor tipe ini.
40-pin standar konektor fisik yang sama tetapi 3 sinyal yang berbeda dan tidak kompatibel
40-pin eDP Touch
Konektor ini biasanya digunakan pada laptop terbaru setelah tahun 2015, beberapa pin baru setelah konektor 30-pin eDP itu diperlukan untuk fungsi touch screen.
40-pin eDP QHD+
Konektor ini biasanya digunakan pada laptop terbaru setelah tahun 2015, beberapa pin baru setelah konektor 30-pin eDP itu diperlukan untuk pengaturan resolusi yang lebih tinggi seperti QHD (2560 X 1440) dan lebih tinggi lagi (4 channel eDP).
LCD "40-pin eDP Touch" tidak bisa ditukar dengan layar LCD "40-pin eDP QHD+". Walaupun konektornya sama, tetapi menyambungkan layar "40-pin eDP Touch" ke tempat "40-pin eDP QHD" akan membuat fungsi touch screen itu tidak bekerja, begitupun sebaliknya, menyambungkan layar "40-pin eDP QHD+" di tempat "40-pin eDP Touch" akan membuat fitur resolusi yang lebih tinggi tidak bekerja.
Semoga informasi yang saya sampaikan bermanfaat, terima kasih untuk mengunjungi blog saya.
Sumber-sumber yang saya peroleh dari: